Pengertian
Flash Memory adalah media penyimpanan yang berjenis “non-volatile” yang berarti tidak memerlukan power untuk menjaga keberadaan data. Flash Memori hampir sama dengan EEPROMC (Electrically Erasable Programmable ROM) Kapasitas memorinya pun beragam, mempunyai kemampuan transfer data untuk penulisan mencapai 88 Mbps sedangkan untuk pembacaan mencapai 5 Mbps. Para ilmuan membuatnya menjadi sistem penyimpan data portabel, mirip disket, maka sering disebut Flash Disk. Tipe lain dari Flash Memory biasanya digunakan dalam perangkat portable yang dikendalikan oleh baterai (MP3 Player, Phone Cellular, Kamera digital dll.).
Flash Memory adalah media penyimpanan yang berjenis “non-volatile” yang berarti tidak memerlukan power untuk menjaga keberadaan data. Flash Memori hampir sama dengan EEPROMC (Electrically Erasable Programmable ROM) Kapasitas memorinya pun beragam, mempunyai kemampuan transfer data untuk penulisan mencapai 88 Mbps sedangkan untuk pembacaan mencapai 5 Mbps. Para ilmuan membuatnya menjadi sistem penyimpan data portabel, mirip disket, maka sering disebut Flash Disk. Tipe lain dari Flash Memory biasanya digunakan dalam perangkat portable yang dikendalikan oleh baterai (MP3 Player, Phone Cellular, Kamera digital dll.).
Flash Disk adalah media penyimpan dari
floppy driveB jenis lain yang umumnya mempunyai kapasitas memori 128 MB s/d 64
GB, dengan menggunakan interface jenis USBC (Universal Serial Bus), sangat
praktis dan ringan dengan ukuran berkisar 96 x 32 mm dan pada bagian belakang
bentuknya agak menjurus keluar, digunakan untuk tempat penyimpanan baterai
jenis AAA dan LCD (Untuk Fitur MP3, Voice Recording dan FM Tuner) dan terdapat
port USB yang disediakan penutupnya yang berbentuk sama dengan body utamanya.
Flash disk termasuk alat pemyimpanan data memory flash tipe NAND (Umumnya
digunakan pada Kamera Digital), ada juga yang dikemas dalam ukuran kecil
menjadi Compact Flash, SD-Card, MMC dan sejenisnya.
1 Konektor USB
2 Perangkat Pengontrol Penyimpanan
3 Poin Tes (Titik-titik Percobaan)
4 Chip Flash Memory
5 Oscillator Kristal
6 Lampu Indikator
7 Write-Protect Switch
8 Ruang untuk Flash memor ke 2
Cara Kerja
1) Konektor berfungsi untuk menghubungkan peripheral yang
terdapat dalam flash disk ke port USB untuk kemudian di akses oleh SO.
2) Pengontrol penyimpanan memory berfungsi mengontrol dan
menyediakan penghubung ke alat Flash disk yang bertugas menjaga kesetabilan
perangkat. Pengontrol berisi suatu RISC mikro prosesor berukuran kecil dan
hampir sama pada RAM.
3) Lalu Point test ini berkerja selama perangkat mengecek
dan mengirimkan kode ke microprocessor
4) Setelah kita membuat suatu file dan menyimpannya di
flash disk maka bagian ini adalah tempat menyimpan datanya, biasanya juga
digunakan di dalam kamera digital.
5) Perangkat ini menghasilkan 12 MHZ sinyal dari
perangkat utama dan mengendalikan keluaran data perangkat sampai sebuah tahap
penguncian..
6) Lampu indikator berfungsi untuk menandai adanya
transfer data atau adanya data yang dibaca dan data yang ditulis.
7) Menandai apakah perangkat ada di dalam mode “write
protection” atau tidak.
8) Ruang kosong disediakan untuk tambahan satu flash
memory, dan dapat digunakan untuk menyimpan data lebih banyak lagi sesuai
dengan kebutuhan.
Catatan :
A. Chip ini tidak jauh
berbeda dengan EPROM, tetapi EEPROM datanya dapat dihapus tanpa menggunakan
sinar ultraviolet. Cukup gunakan pulsa listrik (electrical pulses).
B. Flopy Drive adalah media
untuk memutar storage berupa disket.
C. USB adalah
singkatan dari Universal Serial Bus. USB merupakan suatu teknologi yang
memungkinkan kita untuk menghubungkan alat eksternal (peripheral) seperti
scanner, printer, mouse, papan ketik (keyboard), alat penyimpan data (zip
drive), flash disk, kamera digital atau perangkat lainnya ke komputer kita.
Refrensi :
http://www.it3.web.id/2011/11/21/pengertian-dan-cara-kerja-flashdisk/
No comments:
Post a Comment