Saturday, March 31, 2012

MACAM-MACAM JENIS CINTA

* CINTA KEPADA ALLAH


Cinta kepada Allah adalah cinta makhluk atau hamba kepada Sang Khalik (pencipta)-nya, dengan jalan mengakui tanpa ragu akan kebesaran-Nya, dan mematuhi secara konsekwen segala titah-Nya. Namun kini banyak manusia yang tidak mempunyai rasa cinta kasih terhadap sang pencipta dikarenakan mereka dikalahkan oleh kenikmatan dunia yang hanya sesaat. Salah satu contoh yang kini banyak menjamur di kalangan masyarakat adalah mencari rezeki dengan cara mendatangi dukun atau tempat-tempat keramat. Hal itu akan mendatangkan kemurkaan allah dan akan menumbuhkan rasa paranoid dalam usaha. Orang-orang yang termasuk golongan tersebut adalah orang-orang yang akan di murkai allah. Seharusnya Apa yang diperintah-Nya seharusnya dilaksanakan dan apa yang dilarang-Nya dihindari. Cinta terhadap Allah ini tidak bisa lepas dari yang disebut sebagai akhlak, keimanan, dan tauhid. Allah akan membantu kita terhadap masalah yang dihadapi jika kita berusaha, maka percayalah bila sebuah rezeki telah menjadi bagian kita maka pasti rezeki itu tidak akan lari. 


* CINTA KEPADA KEDUA ORANG TUA

Kebanyakan anak pada jaman sekarang terkadang lupa dengan jasa para orang tua kita, mengapa dikarnakan pergaulan yang tidak baik mengakibatkan seorang anak lupa dengan jasa orang tua. Bahkan kitapun pernah melawan atau membentak orang tua kita yang telah merawat kita dari kecil
Hingga sampai saat ini. Hanya dengan kesadaran diri kita dengan ditambah rasa cinta kita terhadap orang tua. Rasa cinta bisa membuat hubungan kita dengan orang tua pun bisa menjadi baik. Karena orang tua cinta dan sayang terhadap kita itu sepanjang masa melainkan anak kepada orang tua itu hanya sekejap saja dan mungkin tidak pernah peduli akan keadaan orang tua kita dikala mereka tertimpa musibah, baik dari segi ekonomi keluarga ,terbaring sakit apa seorang anak bisa mengetahui apa yang telah diderita oleh orang tua kita.
Mereka bekerja dari terbit sang fajar hingga terbenamnya matahari hanya untuk seorang anak yang disayangnya. Oleh karena itu kita wajib sayang dan cinta kepada orang tua apalagi kepada ibu kita beliau yang melahirkan kita. Sekarang tugas seorang anak adalah menjadi yang terbaik untuk orang tua kita karena itu adalah suatu pengabdian kita kepada mereka.
Orang tua mana yang tidak bangga melihat anaknya sukses, dengan melihat anaknya yang sukses orang tua merasa puas dengan kerja keras yang beliau lakukan untuk kita. Seorang anak harus bisa membalas jasa orang tua walaupun ada orang tua yang tidak ingin anaknya membalas jasanya .
Olehkarena itu seorang anak harus patuh dan hormat kepada orang tua. Walaupun pada saat beliau marah itu hanya demi kebaikkan kita yang mereka anggap itu adalah salah.
Tapi saya pernah mendengar statement orang tua, bahwa orang tuapun ada buruknya juga, karena orang tua tidak sempurna. Dengan statment seperti itu banyak orang tua yang mengajari anaknya untuk melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama.
Semua itu adalah pelajaran bagi seorang anak apabila orang tuanya tidak baik maka sosok seorang anaklah yang harus merubahnya dengan rasa cinta kasihnya terhadap orang tua kita, maka orang tua pun akan tersadar dengan prilaku anaknya yang dapat membuat orang tuanya berfikir dengan apa yang telah dilakukan oleh seorang anak.
Seorang anak haruslah sayang kepada orang tuanya walaupun orang tuanya galak atau edan dahasa kasarnya.


* CINTA KEPADA SEORANG KEKASIH

Kita hidup di dunia ini memang tidak akan pernah lepas dari namanya cinta, dimana mana kita akan selalu membutuhkan cinta atau kasih sayang. Tanpa hal tersebut, mungkin kita tidak akan merasakan indahnya dunia ini, dimana kita akan hidup sendiri dan tidak merasakan indahnya cinta dan kasih sayang, apakah anda mau hidup tanpa cinta???
Berikut adalah macam-macam cinta kepada seorang kekasih, semoga anda termasuk yang nomor 1
1. Cinta karena kasih sayang
Cinta inilah yang biasanya sangat sulit sekali ditemukan sekarang ini. Akan tetapi, cinta karena kasih sayang masih bisa ditemukan pada pasangan yang benar-benat tulus saling mencintai antara satu dengan yang lain. Cinta ini terkadang tidak peduli dengan apa yang terjadi di sekitar mereka atau dengan kata lain mereka tidak terpengaruh dengan harta atau jabatan. Mereka hanya merasa saling menghargai satu sama lain, dan merasa saling membutuhkan.
2. Cinta karena nafsu
Cinta inilah yang berbahaya, cinta karena nafsu biasanya terjadi pada seseorang yang hanya ingin memenuhi nafsunya belaka. Mereka mengatakan cinta kepada seseorang hanya untuk memenuhi “nafsu” mereka belaka. Cinta ini biasanya terjadi pada masa-masa dewasa, dimana kita misalkan ingin mendapatkan seseorang yang di anggap paling cantik/ganteng di kampus/sekolahan qt. Maka dengan mendapatkanya, qt bisa memuaskan nafsu qt untuk memilikinya. Akan tetapi, “biasanya” hubungan seperti ini tidak bertahan lama, karena tidak desertai dengan rasa cinta yang tulus.
3. Cinta karena harta
kalau yang ini ngga’ usah di deskripsikan lagi ya???dah pada tau kan artinya??hehehe...cinta seperti ini sudah makin banyak terjadi di lingkungan kita, akan tetapi qt juga tidak bisa menyalahkan orang yang mencintai seseorang karena harta. Sekarang beberapa orang mulai berfikir realistis, mereka membutuhkan harta/uang untuk mencukupi kehidupanya sehari-hari. Jadi, mereka mencari pasangan yang jauh lebih kaya dari mereka.
4. Cinta karena kasihan
Untuk yang satu ini, biasa kita temuin sehari-hari di lingkungan kita. Cinta ini desebabkan karena seseorang merasa kasihan kepada orang lain atau dengan kata lain merasa iba.
5. Cinta karena paksaan
Kalau yang ini kayaknya dari zaman siti nurbaya sampai sekarang masih ada ....Cinta karena paksaan biasanya terjadi karena mereka di dorong atau di paksa mencintai seseorang yang tidak dicintainya. Misalkan contohnya perjodohan gan, disini tidak menutup kemungkinan, cew sama cow tersebut tidak saling suka satu sama lain, bahkan terkadang tidak cocok sama sekali. Akan tetapi mereka tepaksa mencintai satu sama lain karena adanya paksaan dari orang tua mereka. Tapi dalam hal ini tidak menutup kemungkinan pasangan tersebut bisa menjadi suka satu sama lain, karena ada pepatah mengatakan “suka karena terbiasa”, atau kata orang jawa “tresno jalaran soko kulino”.
6. Cinta karena balas dendam
Kalau yang ini, jangan sampai deh kena ke agan2, rasanya g enak banget gan. Cinta karena balas dendam adalah cinta yang hanya ingin menyakiti, tanpa ada rasa ingin saling melindungi satu sama lain (kan harusnya kalau sayang atau cinta harus melindungi satu sama lain ya)

Tipologi Manusia Menurut Claudius Gallenus


Menganalisa tipe keperbadian masing-masing, Berdasarkan tipologi manusia menurut Claudius Gallenus.
Ada 4 tipe keperbadian menurut Claudius Gallenus, adalah :


- Sangulinikus ( Orang yang mempunyai banyak darah / sangai dalam tubuhnya). Perasaan Dasar : Riang, Optimis, mudah menyesuaikan diri, perasaan tidak setabil, kurang konsekuen, dan reaksinya tidak di pikir dalam-dalam.


- Melankhdikus ( Memiliki banyak empedu hitam / melanchole ) Perasaan Dasar : Sedih, ketakutan, hati – hati dalam tindakan, konsekuen, dan stabil jiwanya.


- Kholerikus ( Dalam tubuhnya terdapat banyak empedu kuning – kuning)Perasaan Dasar : Kurang puas, gelisah, emosional, exspolosi, perasaanya hebat dan kuat kesukaran di atasi dengan energi yang berlebihan.


- Flegmatikus ( Di dalam tubuhnya banyak lendir / flegma )Perasaan Dasar : Tenang, netral, tidak mudah emosional, tidak mudah terharu, pasif, menjumukan dan bersifat konservatif.


dan dari 4 topologi diatas saya termasuk topologi manusia Flegmatikus.

Akulturasi Kebudayaan

Indonesia, dengan begitu banyak bahasa,  suku, agama, ras, dan berbagai kemajemukan lainnya merupakan suatu anugerah dari Yang Maha Kuasa karena begitu banyak perbedaan dan keunikan melalui masyarakatnya. Sehingga  dengan begitu banyaknya kemajemukan yang timbul di masyarakat tersebut, kita membutuhkan apa yang disebut dengan akulturasi budaya. Akulturasi budaya pada dasarnya merupakan sebuah  proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok  tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan yang berbeda.Untuk memahami pengertian akulturasi dalam konteks budaya pertama-tama kita perlu memahami definisi budaya dan kebudayaan terlebih dahulu. Menurut Sachari kebudayaan adalah suatu totalitas dari proses dan hasil segala aktivitas suatu bangsa dalam bidang estetis, moral, dan ideasional yang terjadi melalui proses integrasi, baik integrasi historis maupun pengaruh jangka panjangnya. Para ahli ilmu sosial mengartikan konsep kebudayaan itu dalam arti yang amat luas yakni meliputi seluruh aktivitas manusia dalam kehidupannya, yaitu seluruh hasil dari pikiran, karya dan hasil karya manusia yang tidak berakar kepada nalurinya (Koentjaraningrat).  Dari pengertian yang begitu luas itu, Koentjaraningrat memecahkan konsep kebudayaan menjadi tujuh unsur kebudayaan yang universal, yang diurutkan dari yang paling sulit berubah sampai pada yang paling mudah berubah.

pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

Melville J. Herskovits, menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
- alat-alat teknologi
- sistem ekonomi
- keluarga
- kekuasaan politik

Bronislaw Malinowski, mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
- sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
- organisasi ekonomi
- alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
- organisasi kekuatan (politik)

Koentjaraningrat, kebudayaan memiliki paling sedikit tiga wujud, yaitu:

1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya yang berfungsi mengatur, mengendalikan dan memberi arah pada kelakuan, dan perbuatan manusia dalam masyarakat yang disebut dengan adat kelakuan.

2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat yang sering disebut sistem sosial.

3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Berikut ini beberapa contoh akulturasi budaya di Indonesia :

Seni Bangunan
Dasar bangunan candi itu merupakan hasil pembangunan bangsa Indonesia dari zaman Megalitikum, yaitu bangunan punden berundak-undak. Punden berundak-undak ini mendapat pengaruh Hindu-Budha, sehingga menjadi wujud sebuah candi, seperti Candi Borobudur.

Seni rupa/Seni lukis
Unsur seni rupa dan seni lukis India telah masuk ke Indonesia.hal ini terbukti dengan ditemukannya patung Budha berlanggam Gandara di kota Bangun, Kutai. Juga patung Budha berlanggam Amarawati ditemukan di Sikendeng (Sulawesi Selatan). Pada Candi Borobudur tampak adanya seni rupa India, dengan ditemukannya relief-relief ceritera Sang Budha Gautama. Relief pada Candi Borobudur pada umumnya lebih menunjukan suasana alam Indonesia, terlihat dengan adanya lukisan rumah panggung dan hiasan burung merpati. Di samping itu, juga terdapat hiasan perahu bercadik. Lukisan-lukisan tersebut merupakan lukisan asli Indonesia, karena tidak  pernah ditemukan pada candi-candi yang terdapat di India. Juga relief pada Candi Prambanan yang memuat cerita Ramayana.

Seni sastra
Prasasti-prasasti awal menunjukkan pengaruh Hindu-Budha di Indonesia, seperti yang ditemukan di Kalimantan Timur, Sriwijaya, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Prasasti itu ditulis dalam bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa.

Kalender
Diadopsinya sistem kalender atau penanggalan India di Indonesia merupakan wujud dari akulturasi, yaitu terlihat dengan adanya penggunaan tahun Saka di Indonesia. Di samping itu, juga ditemukan Candra Sangkala atau konogram dalam usaha memperingati peristiwa dengan tahun atau kalender Saka. Candra Sangkala adala angka huruf berupa susunan kalimat atau gambar kata. Contoh tahun Candra Sangkala adalah “Sirna Ilang Kertaning Bumi” sama dengan 1400 (tahun saka) dan sama dengan 1478 Masehi.

Kepercayaan dan Filsafat
Masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu-Budha tidak meninggalkan kepercayaan asli bangsa Indonesia, terutama terlihat dari segi pemujaan terhadap roh nenek moyang dan pemujaan terhadap dewa-dewa alam.

Pemerintahan
Setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha, tata pemerintahan disesuaikan dengan sistem kepala pemerintahan yang berkembang di India. Seorang kepala pemerintahan bukan lagi seorang kepala suku, melainkan seorang raja, yang memerintah wilayah kerajaannya secara turun temurun.

Desakan Budaya
Desakan suatu budaya pada budaya lain disebut dominasi. Contohnya masyarakat Betawi, Aborigin dan Irian.

Sumber :